Selasa, 05 November 2013

MENGAPA ALLAH MENGUCAPKAN INSYA-ALLAH ? APAKAH ALLAH TELAH RAGU-RAGU?


SESEORANG BERTANYA, "MENGAPA ALLAH MENGUCAPKAN INSYA-ALLAH ? APAKAH ALLAH TELAH RAGU-RAGU" ?

-

Kata siapa Insya-Allah artinya ragu-ragu ? 

Bahkan menunjukkan otoritas kehendak Allah yang tidak dapat sesuatupun yang bisa mempengaruhi atau merubahnya...

InsyaAllah = Bila Allah menghendaki.... 


-

Bila yang megucapkannya seorang hamba, berarti hamba tersebut tunduk dan pasrah terhadap otoritas ketentuan Allah.

QS 18:23-24

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا [١٨:٢٣]
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,

إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا [١٨:٢٤]
kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

-

Bila disalah satu ayat AlQuran Allah juga berfirman, seperti itu, artinya bahwa Allah swt menegaskan Otoritas dan Kekuasaan-Nya, bahwa kehendak dan ketentuan hanyalah hak Allah semata-mata. 

QS 48:27

لَّقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِن شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا [٤٨:٢٧]
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA

-

SEBAGAI PERBANDINGAN, SIAPAKAH YANG TELAH RAGU-RAGU ? 

BAHKAN GENTAR SEBELUM BERTINDAK ?

Matius 26 BIS

38* Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Hati-Ku sedih sekali, rasanya seperti akan mati saja. Tinggallah kalian di sini, dan turutlah berjaga-jaga dengan Aku.”

39* Kemudian Yesus pergi lebih jauh sedikit, lalu Ia tersungkur ke tanah dan berdoa. “Bapa,” kata-Nya, “kalau boleh, jauhkanlah daripada-Ku penderitaan yang Aku harus alami ini. Tetapi jangan menurut kemauan-Ku, melainkan menurut kemauan Bapa saja.”

40* Sesudah itu Yesus kembali kepada ketiga pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Ia berkata kepada Petrus, “Hanya satu jam saja kalian bertiga tidak dapat berjaga dengan Aku?

41* Berjaga-jagalah, dan berdoalah supaya kalian jangan mengalami cobaan. Memang rohmu mau melakukan yang benar tetapi kalian tidak sanggup, karena tabiat manusia itu lemah.”

42* Sekali lagi Yesus pergi berdoa, kata-Nya, “Bapa, kalau penderitaan ini harus Aku alami, dan tidak dapat dijauhkan, biarlah kemauan Bapa yang jadi.”

-

YANG BERIKUT BAHKAN TUHAN DICERITAKAN BUKAN SAJA RAGU-RAGU, BAHKAN MENYESAL ?

Genesis 6

ו:ו וַיִּנָּ֣חֶם יְהוָ֔ה כִּֽי־עָשָׂ֥ה אֶת־הָֽאָדָ֖ם בָּאָ֑רֶץ וַיִּתְעַצֵּ֖ב אֶל־לִבּֽוֹ׃
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya pada-Nya.

-----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar