Selasa, 05 November 2013
TENTANG SUNAT HATI
Umat Kristen sangat senang membuat alasan, mengikuti ajaran Paulus, mencari alasan untuk tidak bersunat dengan menyatakan bahwa sunat hati itu lebih baik dari pada sunat secara fisik.
Karena sudah terlampau sering saya mendengar tentanbg hal ini, maka kali ini saya sempatkan menuliskan catatan khusus membahas tentang sunat hati
-
KATA PAULUS YANG TERPENTING ADALAH SUNAT HATI
Roma 2 BIS
29* Sebaliknya, seorang Yahudi yang sejati adalah orang yang hatinya berjiwa Yahudi; dan sunat yang sejati adalah sunat di hati yang dikerjakan oleh Roh Allah, bukan yang dicatat di dalam buku. Orang semacam itu menerima pujian dari Allah, bukan dari manusia.
3:1* ¶ Kalau begitu, apakah untungnya menjadi orang Yahudi? Dan apakah faedahnya menuruti peraturan sunat?
-
KATA PAULUS SUNAT ATAU TIDAK SUNAT ITU BUKANLAH MASALAH YANG PENTING, TETAPI KALAU SUDAH TERLANJUR DISUNAT YA JANGAN BERUSAHA MENGHAPUSKAN TANDA-TANDA SUNAT TERSEBUT
Maksudnya jangan berusaha untuk menyambungnya kembali.
1 Korintus 7 BIS
18* Umpamanya, kalau seseorang sudah disunat pada waktu ia menerima panggilan Allah, maka janganlah orang itu berusaha menghapuskan tanda-tanda sunat itu. Begitu juga kalau seseorang belum disunat pada waktu ia menerima panggilan Allah, janganlah orang itu minta disunat.
19* Sebab mengikuti peraturan sunat atau tidak mengikutinya, kedua-duanya sama-sama tidak berarti apa-apa. Yang penting ialah menuruti perintah-perintah Allah.
-
SUNAT DENGAN CARA DIKERAT KULIR KHATAN, MERUPAKAN PERJANJIAN YANG KEKAL ANTARA TUHAN DENGAN ABRAHAM
Kejadian 17:10-14
(10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
(11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
(12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
(13) Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam DAGINGMULAH perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang KEKAL.
(14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku.”
---------------
PERHATIKAN KATA "KEKAL" dan KATA "DALAM DAGINGMULAH"
---------------
-
PERINTAH SUNAT SECARA FISIK DENGAN MENGERAT KULIT KHATAN LALU DIHAPUSKAN OLEH PAULUS
Galatia 5
(2) Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
(3) Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
(4) Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
-
TETAPI SIKAP PAULUS TERSEBUT TELAH DIANCAM OLEH YESUS, BAHWA ORANG SEPERTI ITU TELAH MENOLAK HUKUM TAURAT MUSA DAN AKAN DIHUKUM MATI
Ibrani 10:28
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
-
ABRAHAM YANG TELAH DISUNAT SECARA FISIK, KELAK AKAN BERADA DI DALAM KERAJAAN SURGA
Matius 8
(11) Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
-
SEMENTARA KRISTEN YANG TIDAK DISUNAT KELAK AKAN DIMASUKKAN KE DALAM NERAKA
Matius 8
(12) sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
-
BAHKAN MENURUT ALKITAB, HUKUMAN BAGI ORANG YANG TIDAK DISUNAT SECARA FISIK, DENGAN CARA MENGERAT KULIT KHATAN, SEHARUSNYA DILENYAPKAN DARI MUKA BUMI
Kejadian 17 TB
(14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku".
-
SEKALI LAGI, SUNAT HATI DAN SUNAT FISIK ITU BERBEDA PENGERTIAN NYA, JANGAN DISAMAKAN WAHAI PAK PAULUS !
MASALAH "SUNAT HATI" ITU MEMANG ADA DISEBUTKAN JUGA DI DALAM ALKITAB PERJANJIAN LAMA, TETAPI PENGERTIANNYA SANGAT BERBEDA DENGAN SUNAT FISIK DENGAN MENGERAT KULIT KHATAN SEBAGAIMANA TELAH DILAKUKAN OLEH ABRAHAM
Yehezkiel 44 TB
7* yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
Ulangan 30 TB
6* Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.
-
SEBAGAI PERBANDINGAN BERIKUT YANG DIAJARKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW, TENTANG SUNAT
صحيح البخاري ٥٨٢٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ
Shahih Bukhari 5823:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "(Sunah) fitrah itu ada lima, yaitu; khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, mencukur kumis dan memotong kuku.”
-
SEMUA ORANG ARAB DI KHITAN/ SUNAT SEBAGAI KETURUNAN ABRAHAM AS DARI JALUR ISMAIL AS, DAN MENGIKUTI AGAMA NABI IBRAHIM AS
Dibawah ini potongan hadis tentang Heraclius kaisar romawi, yg menunjukkan bahwa sebelum nabi Muhammad saw lahir semua orang arab sudah di khitan, mengikuti agama nabi Ibrahim as.
SAHIH BUKHARI 6
Ketika itu di hadapakan kepada Heraclius seorang utusan raja Bani Ghasssan untuk menceritakan perihal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, setelah orang itu selesai bercerita, lalu Heraclius memerintahkan agar dia diperiksa, apakah dia berkhitan ataukah tidak. Seusai di periksa, ternyata memang dia berkhitam.
Lalu di beritahukan orang kepada Heraclius. Heraclius bertanya kepada orang tersebut tentang orang-orang Arab yang lainnya, di khitankah mereka ataukah tidak?" Dia menjawab; "Orang Arab itu di khitan semuanya." Heraclius berkata; 'inilah raja ummat, sesungguhnya dia telah terlahir.”
-
YANG SAYA TIDAK HABIS BERFIKIR ADALAH, MENGAPA PAULUS BEGITU MEMBENCI SUNAT, BAHKAN BEGITU SIBUK MEMIKIRKAN NYA ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar