Sabtu, 12 Oktober 2013

RANGKUMAN NASEHAT UNTUK SESAMA SAUDARAKU UMAT ISLAM

RANGKUMAN NASEHAT UNTUK SESAMA SAUDARAKU UMAT ISLAM


NASEHAT KEPADA SAUDARAKU UMAT ISLAM AGAR TIDAK BERDEBAT DAN MENDEBAT UMAT YANG LAIN HANYA SEKEDAR UNTUK KESENANGAN, APALAGI DENGAN SALING CACI MAKI, WALAUPUN HANYA SEKEDAR MEMBALAS HUJATAN

Berdakwalah dengan cara yang baik dan penuh hikmat, hindarilah orang-orang yang hanya menjadikan agama sebagai bahan olok-olokan, atau balaslah yang setimpal tetapi tetap dengan cara yang sebaik-baiknya. 


RASULULLAH SAW, PERNAH MEMERINTAHKAN HASSAN UNTUK MEMBALAS CACIAN KAUM KAFIR, DENGAN KEPANDAIAN SYAIRNYA, UNTUK MEMBELA NAMA BAIK BELIAU.

RASULULLAH SAW BAHKAN LALU MENDOAKAN HASSAN AGAR ALLAH SWT MEMPERKUATNYA DENGAN BANTUAN RUHUL KHUDUS (MALAIKAT JIBRIL)

Musnad Ahmad 17930: 

مسند أحمد ١٧٩٣٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا حَسَّانُ اهْجُ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ مَعَكَ أَوْ إِنَّ رُوحَ الْقُدُسِ مَعَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Hassan, cacilah kaum Musyrikin (dengan sya'irmu), sesungguhnya Jibril bersamamu atau Ruhul Qudus bersamamu."

Musnad Ahmad 23300: 

مسند أحمد ٢٣٣٠٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضَعَ لِحَسَّانَ مِنْبَرًا فِي الْمَسْجِدِ يُنَافِحُ عَنْهُ بِالشِّعْرِ ثُمَّ يَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيُؤَيِّدُ حَسَّانَ بِرُوحِ الْقُدُسِ يُنَافِحُ عَنْ رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَحَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ مِثْلَهُ
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memberi kesempatan kepada Hassan bin Tsabit tampil di mimbar untuk membela Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dengan sya'irnya. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla menguatkan Hassan dengan Ruhul qudus (Jibril Alaihissalam) untuk membela Rasul-Nya Shallallahu'alaihiwasallam."


Tugas saudara-saudara hanyalah mengingatkan mereka dengan AlQuran, agar mereka kembali hanya menyembah kepada Allah saja. Jangan memberikan ajakan dan peringatan sambil memaksa, kalau tidak mau di peringatkan ya sudah.

KARENA SALAH SATU TUJUAN ALQURAN DITURUNKAN MEMANG UNTUK MEMPERINGATKAN ORANG-ORANG KAFIR TERSESAT YANG MENGATAKAN BAHWA TUHAN MEMILIKI ANAK, DAN JUGA MENGATAKAN BAHWA ISA ALMASIH PUTERA MARYAM ITULAH ALLAH SWT

QS 18:4

وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا [١٨:٤]
Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak".
﴿٤﴾

QS 5:72-75

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ [٥:٧٢]
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
﴿٧٢﴾

لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ [٥:٧٣]
Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
﴿٧٣﴾

أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٥:٧٤]
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿٧٤﴾

مَّا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ ۖ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ ۗ انظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْآيَاتِ ثُمَّ انظُرْ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ [٥:٧٥]
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).
﴿٧٥﴾


Tetapi bila ada hujatan ataupun hinaan terhadap Islam maupun Pribadi Nabi Muhammad saw, Tangapilah dengan Ilmu dan jawaban yang sepantasnya dan dasar yang kuat, usahakan tetap menghindari hinaan dan hujatan serta saling caci maki.

Dan tinggalkan saja manusia-manusia yang sangat melampaui batas, biarlah Allah Tuhan Semesta Alam lalu bertindak sendiri terhadap manusia yang telah diciptakannya sendiri.

QS 6:68

وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَىٰ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [٦:٦٨]
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
﴿٦٨﴾

QS 74:11

ذَرْنِي وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا [٧٤:١١]
Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.
﴿١١﴾


TETAPI TETAPLAH BERDAKWA DAN MEMBERI PERINGATAN KEPADA ORANG-ORANG KAFIR, KARENA HAL INI AKAN DIMINTA PERTANGGUNG JAWABANNYA OLEH ALLAH SWT, SEHINGGA KITA KELAK BISA BERLEPAS DIRI DARI TANGGUNG JAWAB KEPADA ALLAH SWT, BILA KITA TELAH BERUSAHA MEMPERINGATKAN ORANG-ORANG KAFIR TERSEBUT

QS 7:164

وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ [٧:١٦٤]
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.
﴿١٦٤﴾


DAN CEGAHLAH MEREKA DENGAN SEKUAT TENAGA, AGAR MEREKA TIDAK MENYESATKAN ORANG BANYAK, CUKUPLAH KESESATAN BAGI MEREKA SENDIRI YANG MEMANG ZALIM

QS 3:69

وَدَّت طَّائِفَةٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ [٣:٦٩]
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
﴿٦٩﴾

QS 2:120

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ [٢:١٢٠]
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
﴿١٢٠﴾

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA


SAUDARAKU UMAT ISLAM, JANGANLAH MEMBALAS HUJATAN DAN HINAAN ATAU PENYEBUTAN YANG TIDAK BAIK KEPADA UMAT LAIN, APALAGI TERHADAP TUHAN SESEMBAHAN MEREKA


Bila kita membalas hujatan dan hinaan, hal itu akan menyakiti dan melukai perasaan mereka. Maka kita akan menutup pintu hidayah bagi mereka. Dan saudara sesungguhnya telah gagal di dalam berdakwa, hanya sekedar kepuasan diri sendiri saja....

Bila suatu saat bila akal mereka lalu menyadarinya, tetapi karena rasa dendam dan sakit hatinya maka mereka lalu enggan untuk menerimanya.....

Makanya tetaplah berdakwa ataupun berdiskusi dg cara yang baik, jangan balas hujatan dengan hujatan. Atau kalau belum bisa begitu sebaiknya jangan berdebat....

Kalau mereka menghujat dan menghina dengan kasar, sesungguhnya mereka bahkan membuat syiar yang buruk bagi agama nya sendiri, bahkan lalu tidak mendapat simpati dari orang-orang yang berakal sehat. Jadi biarkan saja, atau balaslah dengan yang setimpal tetapi dengan cara yang tetap baik.....atau tinggalkan saja.

QS 25:63-64

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا [٢٥:٦٣]
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
﴿٦٣﴾

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا [٢٥:٦٤]
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.
﴿٦٤﴾

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar