KRISTEN BERTANYA, APAKAH KELAK UMAT ISLAM DI DALAM SURGA DAPAT MELIHAT ALLAH SWT ?
Bagaimana menafsirkan penghuni sorga melihat Allah tapi bukan disorga??
TANGGAPAN
Baik AlQuran maupun Hadist-hadist Rasulullah SAW, menyatakan bahwa
orang-orang mukmin kelak akan melihat ALLAH SWT, dengan jelas dan tanpa
penghalang. Mengapa bisa demikian ?, Hal itu sudah dikehendaki oleh
Allah SWT, dan urusan itu adalah mudah baginya.
Tentang
BAGIMANA dan seperti APA penglihatan orang-orang penghuni surga
tersebut, adalah masih tetap menjadi rahasia Allah SWT yang sulit
dibayangkan. Sebagaiman kelak Allah SWT juga akan membangkitkan manusia
di dalam keadaan yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia itu sendiri.
Dapat melihat Allah SWT di dalam surga, juga bukanlah lalu berarti
bahwa Allah SWT juga terbatas “berada” di dalam surga….Karena Allah SWT
tidak dibatasi oleh ruang dan tempat
-
ALQURAN YANG
AGUNG MENEGASKAN, BAHWA KELAK ALLAH SWT AKAN MEMBANGKITKAN MANUSIA DI
DALAM KEADAAN YANG TIDAK AKAN DAPAT DIBAYANGKAN OLEH MANUSIA ITU SENDIRI
QS 56:61
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ [٥٦:٦١]
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam
dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak
kamu ketahui.
﴿٦١﴾
-
DI DALAM KONDISI KEBANGKITAN
PADA KEHIDUPAN AKHIRAT TERSEBUTLAH YANG LALU MEMUNGKINKAN BAGI MANUSIA,
YANG TELAH DIKEHENDAKI OLEH ALLAH SWT, UNTUK MELIHAT KEPADA NYA SECARA
LANGSUNG, BAHKAN TANPA PENGHALANG
Berikut ayat AlQuran yang menyatakan tentang hal tersebut
QS 75:22-23
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ [٧٥:٢٢]
Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.
﴿٢٢﴾
إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ [٧٥:٢٣]
Kepada Tuhannyalah mereka melihat.
﴿٢٣﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
-
BERIKUT SAYA NUKILKAN BEBERAPA HADIST NABI YANG MENJELASKAN, BAHWA
ORANG-ORANG YANG BERIMAN KELAK AKAN DAPAT MELIHAT KEPADA ALLAH SWT
SECARA LANGSUNG
Sesuai dengan yang telah dikehendaki oleh Allah SWT
صحيح البخاري ٥٣٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ لِي جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ
إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ أَمَا إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ
رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُّونَ أَوْ لَا تُضَاهُونَ فِي
رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَالَ فَ
{ سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا }
Shahih Bukhari 539:
Jarir bin 'Abdullah berkata kepadaku, "Kami sedang bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau melihat rembulan di malam
purnama. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat
Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian
tidak akan saling berdesakan dalam melihatnya. Maka jika kalian mampu
untuk tidak terlewatkan melaksanakan shalat sebelum terbit matahari dan
sebelum terbenamnya, maka lakukanlah, " Kemudian beliau membaca: '(Maka
bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenamnya) ' (Qs. Qaaf: 38).
صحيح البخاري ٦٨٨٢: حَدَّثَنَا
عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ وَهُشَيْمٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ
قَيْسٍ عَنْ جَرِيرٍ قَالَ
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ
الْبَدْرِ قَالَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا
الْقَمَرَ لَا تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا
تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةٍ قَبْلَ
غُرُوبِ الشَّمْسِ فَافْعَلُوا
Shahih Bukhari 6882:
Jarir berkata, "Pernah kami duduk-duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Tiba-tiba beliau melihat bulan yang ketika itu malam purnama,
lantas beliau bersabda: "Sungguh kalian akan melihat Tuhan kalian
sebagaimana kalian melihat bulan ini, kalian tidak akan kesulitan
melihatnya, maka jika kalian mampu untuk tidak kewalahan melakukan
shalat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam, maka lakukanlah."
مسند أحمد ١٠٦٩٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ
بْنُ عَيَّاشٍ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ نَرَى رَبَّنَا قَالَ فَقَالَ هَلْ تُضَارُّونَ فِي
رُؤْيَةِ الشَّمْسِ نِصْفَ النَّهَارِ قَالُوا لَا قَالَ فَتُضَارُّونَ فِي
رُؤْيَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قَالُوا لَا قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا
تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ إِلَّا كَمَا تُضَارُّونَ فِي ذَلِكَ
قَالَ الْأَعْمَشُ لَا تُضَارُّونَ يَقُولُ لَا تُمَارُونَ
Musnad Ahmad 10697:
Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian 'azza wajalla, "
para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, benarkah kami akan melihat
Rabb kami!" Beliau bersabda: "Apakah kalian merasa kesulitan melihat
matahari di tengah hari?" mereka menjawab, "Tidak, " beliau bersabda:
"Apakah kalian merasa kesulitan melihat rembulan di malam purnama?"
mereka menjawab; "tidak, " beliau bersabda: "Sungguh kalian tidak akan
merasa kesulitan untuk melihat-Nya sebagaimana kalian tidak kesulitan
untuk melihatnya (matahari dan bulan)."
سنن الدارمي ٢٦٨١:
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ
أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ
وَعَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ اللَّيْثِيُّ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُمَا
أَنَّ النَّاسَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
هَلْ نَرَى رَبَّنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تُمَارُونَ فِي الْقَمَرِ لَيْلَةَ
الْبَدْرِ لَيْسَ دُونَهُ سَحَابٌ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ
فَهَلْ تُمَارُونَ فِي الشَّمْسِ لَيْسَ دُونَهَا سَحَابٌ قَالُوا لَا
قَالَ فَإِنَّكُمْ تَرَوْنَهُ كَذَلِكَ
Sunan Darimi 2681:
Abu Hurairah telah mengabarkan kepada mereka berdua bahwa orang-orang
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; Apakah kami akan
melihat Rabb kami pada hari kiamat? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pun menjawab: "Apakah kalian berselisih pendapat dan ragu dapat melihat
bulan di saat malam purnama, ketika langit bersih tanpa awan?" Mereka
menjawab; Tidak, wahai Rasulullah. Beliau bertanya: "Apakah kalian
berselisih pendapat dan ragu dapat melihat melihat matahari pada saat
langit tanpa awan?" mereka menjawab; Tidak, wahai Rasulullah. Beliau
bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat Allah (pada hari kiamat
nanti) seperti itu.”
——
HAL-HAL TERSEBUT DIATAS MEMANG
MASIH MENJADI KAJIAN BANYAK ULAMA-ULAMA ISLAM, TENTANG PENGERTIAN
“MELIHAT” KEPADA ALLAH SWT ITU MASUD SEBENARNYA BAGAIMANA ?
Tetapi saya pribadi, memilih untuk smi’na wa atho’na, saya mendengar dan
saya taat, masalah pengertiannya bagiamana, kelak Allah SWT akan
membuat semuanya menjadi jelas.
-
JADI PADA INTINYA, DI
DALAM KEIMANAN ISLAM, DIYAKINI BAHWA KELAK ORANG-ORANGMKMIN PENGHUNI
SURGA AKAN DAPAT MELIHAT KEPADA ALLAH SWT, SECARA LANGSUNG BAHKAN TANPA
PENGHALANG
TETAPI HAL TERSEBUT TENTULAH SANGAT MUSTAHIL BILA TERJADI KETIKA MANUSIA MASIH HIDUP DI DUNIA INI
Tidak akan ada satu makhluk pun yang akan tahan untuk melihat kepada
Allah SWT secara langsung….Kita simak berikut ini ketika Nabi Musa AS
ingin melihat kepada Allah SWT……
Bahkan gunung pun lalu hancur
ketika Allah SWT menampakkan dirinya, sehingga hal tersebut lalu
menyedarkan Nabi Musa AS, bahwa apa yang diingikannya tersebut adalah
sesuatu yang tidak mungkin.
QS 7:143
وَلَمّا جاءَ
موسىٰ لِميقٰتِنا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قالَ رَبِّ أَرِنى أَنظُر إِلَيكَ ۚ
قالَ لَن تَرىٰنى وَلٰكِنِ انظُر إِلَى الجَبَلِ فَإِنِ استَقَرَّ مَكانَهُ
فَسَوفَ تَرىٰنى ۚ فَلَمّا تَجَلّىٰ رَبُّهُ لِلجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا
وَخَرَّ موسىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمّا أَفاقَ قالَ سُبحٰنَكَ تُبتُ إِلَيكَ
وَأَنا۠ أَوَّلُ المُؤمِنينَ
Dan tatkala Musa datang untuk
(munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan
telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku,
nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada
Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku,
tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai
sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan
diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa
pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha
Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama
beriman".
-
PADA INTINYA ADALAH BAHWA ALLAH SWT TIDAK AKAN DAPAT DILIHAT OLEH MANUSIA YANG MASIH HIDUP DI DUNIA INI
QS 6:103
لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ ۖ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
-
DEMIKIAN PULA ALKITAB KRISTEN, MENGAKUHI BAHWA TUHAN PENCIPTA LANGIT
DAN BUMI TIDAK AKAN DAPAT DILIHAT, DAN TIDAK AKAN MIRIP DENGAN APAPUN
Tuhan tidak akan berwujud sebagai Anak Ikan, Anak Burung, Anak Lembu
maupun Anak Manusia…..Bahakn dilihat saja tidak mungkin lalu bagaimana
bisa berwujud sebagai anak-anakan tersebut ?
Jadi Yesus sama sekali bukanlah Tuhan yang sesungguhnya, karena Yesus tidak saja dapat di lihat, bahkan dapat disiksa ?
Ulangan 4 TB
15* Hati-hatilah sekali--sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada
hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api
16* supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang
menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;
17* yang berbentuk binatang yang di bumi, atau berbentuk burung bersayap yang terbang di udara,
18 atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;
19* dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit,
sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap
tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah
kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada
segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
Yohanes 5
(37) Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu
tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,
Keluaran 33
(20) Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.”
——
ALKITAB KRISTEN BAHKAN MENGAKUHI, BAHWA DI DALAM SURGA TUHAN DAPAT DILIHAT
Malahan penulis AlKitab ini kebablasan, menceritakan bahkan Tuhan yang
lalu tidak dapat melihat Adam PBUH, yang sedang menyembunyikan dirinya ?
Kejadian 3 TB
8* Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah
manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan
dalam taman.
9 ¶ Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”
10* Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi.”
——
BAHKAN UMAT KRISTEN INI TELAH TIDAK SABARAN UNTUK MELIHAT TUHAN
Lalu seorang anak manusia, bahkan seekor anak burung pun dianggapnya sebagai TUHAN ?
Matius 3
(16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu
juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati
turun ke atas-Nya,
(17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar