Jumat, 17 Januari 2014

KRISTEN BERTANYA TENTANG PERINTAH NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MEMBUNUH CICAK

KRISTEN BERTANYA TENTANG PERINTAH NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MEMBUNUH CICAK

Pertanyaan ini memang masih seringkali saya dengar, bahkan sejak lama. Seolah-olah perintah Rasulullah saw tersebut tidak masuk akal. Banyak ulama dan uma Islam juga sudah berusaha untuk menjawabnya. Kali ini saya berusaha untuk menjawabnya dengan pengetahuan sedikit yang saya miliki, atas dasar kejujuran yang sebenar-benarnya tanpa berusaha mencari-cari jawaban yang asal menjawab.


-

BERIKUT ADALAH HADIS-HADIS NABI YANG MENGANJURKAN DAN MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUH CICAK, YANG MERUPAKAN DASAR TIMBULNYA BANYAK PERTANYAAN TENTANG "PERINTAH MEMBUNUH CICAK

KATA NABI, CICAK ADALAH BINATANG YANG MERUSAK

سنن ابن ماجه ٣٢٢١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْوَزَغِ الْفُوَيْسِقَةُ

Sunan Ibnu Majah 3221:

Dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut cicaksebagai binatang yang merusak.”

-

BANYAK HADIS YANG MENCERITAKAN PERINTAH DAN KEBAIKAN UNTUK MEMBUNUH CICAK

سنن أبي داوود ٤٥٨٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ سُهَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي أَوْ أُخْتِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ سَبْعِينَ حَسَنَةً

Sunan Abu Daud 4580:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "(Membunuh cicak) dengan sekali pukulan pahalanya adalah tujuh puluh kebaikan."

سنن أبي داوود ٤٥٧٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا

Sunan Abu Daud 4578:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuhcicak, dan beliau menamainya dengan fasik kecil."

صحيح مسلم ٤١٥٦: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ وَزَغَةً فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً وَمَنْ قَتَلَهَا فِي الضَّرْبَةِ الثَّانِيَةِ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً لِدُونِ الْأُولَى وَإِنْ قَتَلَهَا فِي الضَّرْبَةِ الثَّالِثَةِ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً لِدُونِ الثَّانِيَةِ
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ زَكَرِيَّاءَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ كُلُّهُمْ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ خَالِدٍ عَنْ سُهَيْلٍ إِلَّا جَرِيرًا وَحْدَهُ فَإِنَّ فِي حَدِيثِهِ مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِي الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِي الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ زَكَرِيَّاءَ عَنْ سُهَيْلٍ حَدَّثَتْنِي أُخْتِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ سَبْعِينَ حَسَنَةً

Shahih Muslim 4156:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membunuh cecak satu kali pukul, maka dituliskan baginya pahala sebanyak begini dan begini kebaikan. Dan barang siapa yang membunuhnya dua kali pukul, maka dituliskan baginya pahala sebanyak begini dan begini kebaikan berkurang dari pukulan pertama. Dan siapa yang membunuhnya tiga kali pukul, maka pahalanya kurang lagi dari itu." ….dst

-

DAN MEMBUNUH CICAK DENGAN SEKALI PUKUL, ARTINYA UNTUK MENGURANGI PENDERITAAN-NYA, TANPA MENYIKSANYA ADALAH LEBIH UTAMA DAN LEBIH BAIK, ITUPUN BERLAKU BAGI CICAK YANG MENGOTORI RUMAH DAN TINGGAL DI DALAMNYA. BELUM PERNAH ADA PERINTAH RASULULLAH UNTUK MENCARI CICAK DIHUTAN LALU MEMBUNUHNYA.

-

BEBERAPA DASAR YANG MELANDASI PERINTAH NABI UNTUK MEMBUNUHCICAK BISA KITA TEMUKAN DI DALAM KITAB-KITAB SIRAH/RIWAYAT HIDUP NABI

Khusus hubungannya dengan cicak, berikut kisah nabi yang bisa kita temukan di dalam kitab Sirah/ Riwayat Nabi Muhammad saw

1 Ketika Nabi bersembunyi di Gua Tsur bersama Abu Bakar dari kejaran orang-orang kafir Quraish, terdapat binatang yang melindungi persembunyiannya, yaitu laba-laba yang lalu merangkai sarang nya dengan rajutan benagnya yang menutup pintu gua, demikian juga sepasang Merpati yang lalu membuat sarang di pintu Gua. Kedua hal tersebut yang membuat orang-orang kafir merasa yakin bahwa di dalam gua tidak ada orang bakal ada orang yang bersembunyi di dalam nya. Sementara ada cicak yang mengeluarkan suara keras-keras yang menunjukkan bahwa di dalam gua terdapat orang yang sedang bersembunyi (untungnya orang-orang kafir tidak mendengarnya).

2 Ketika Rasulullah mengerjakan shalat sunnah di rumah beliau, seringkali ada cicak yang lalu kencing ataupun membuang kotorannya sehingga terkena pakaian nabi. Sementara bau kotoran cicak adalah sangat berbau, disebabkan oleh jenis makanan cicak adalah serangga. Sehingga membuat najis pakaian, alas tempat Rasulullah melaksanakan shalat dan sebagainya.

3 Disamping terdapat hadis Nabi yang menjelaskan alasan lainnya yaitu sehubungan dengan peranan cicak pada saat terjadi pembakaran Nabi Ibrahim as oleh kaumnya yang kafir. (meskipun hal tersebut sulit untuk dimengerti, tetapi hal terebut mungkin karena kita memang belum dapat mengerti)

-

BEBERAPA DASAR YANG SESUAI DENGAN KEHIDUPAN MODERN SAAT INI ADALAH

1 Masyarakat yang hidup di jaman modern saat ini sangat mengerti, bahwacicak banyak tinggal di rumah-rumah dan gedung-gedung. Masyarakat modern yang sangat mengerti tentang ilmu kesehatan dan higiene sanitasi akan sangat mengerti bahwa rumah ataupun bangunan yang banyak tinggalcicak di dalamnya adalah kurang bersih, karena cicak hanya akan tinggal di tempat-tempat yang banyak terdapat serangga (nyamuk), dan juga sisa-sisa makanan. Pengalaman saya pribadi, mendapatkan bahwa turist asing akan enggan tinggal di penginapan ataupun hotel yang didapatkan banyak cicakdi dalamnya, karena dipandang bahwa ruangan tersebut kotor.

2 Hadis nabi yang mengisahkan bahwa cicak cenderung akan seringkali bersuara, bahkan terkadang keras, bila di ruangan tersebut terhada penghuninya. Pengalaman saya sendiri bahkan seringkali terganggu di malam hari ketika lalu cicak berbunyi keras-keras di keheningan malam pada saat kita sedang enak tidur nyenyak beristirahat. Biasanya cicakbersembunyi ditempat-tempat yang tertutup, misalnya di balik Pigora ataupunlukisan yang ditempelkan pada dinding. Saya sendiri bahkan sring terbangun lalu mengejar cecak tersebut dengan Baygon agar lalu cicakpergi.

3 Kita juga seringkali mendapatkan tahi cicak yang sudah kering diatas meja belajar, pakaian yang digantung bahkan diatas tumpukan buku-buku yang kita simpan.

Dan yang jelas, cicak selalu lebih suka tinggal di dalam rumah atau ruangan-ruangan yang dihuni oleh manusia. Seandainya saja cicak tidak tingal di dalam rumah-rumah ataupun gedung yang ditinggali oleh manusia, mungkin tidaklah perlu lalu ada perintah Rasulullah untuk membunuhnya.

SEMUA PENJELASAN DAN DATA YANG SAYA SEBUTKAN DIATAS MUDAH-MUDAHA SEMAKIN MEMUDAHKAN UTNK MENGERTI JALAN PEMIKIRAN RASULULLAH TENTANG ANJURANNYA UNTUK MEMBUNUH CICAK. DISAMPING MUNGKIN ADA ALASAN LAINNYA YANG KITA MEMANG BELUM MENGERTI.

-

DAN PERLU JUGA DIPERHATIKAN BAHWA ADA JUGA HADIS RIWAYAT IMAM MUSLIM YANG MENYATAKAN BAHWA NABI TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUH CICAK

صحيح مسلم ٤١٥٥: و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْوَزَغِ الْفُوَيْسِقُ
زَادَ حَرْمَلَةُ قَالَتْ وَلَمْ أَسْمَعْهُ أَمَرَ بِقَتْلِهِ

Shahih Muslim 4155:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menamai cecak dengan Fuwaisiq. Harmalah menambahkan; 'Dan aku belum mendengar beliau menyuruh untuk membunuhnya.'

-

SEBAGAI PERBANDINGAN, MARILAH KITA LIHAT PERINTAH ALKITAB TERHADAP BEBERAPA JENIS BINATANG YANG JUGA SULIT UNTUK DAPAT DIMENGERTI

TENTANG SAPI, BETAPA TEGA PENGARANG ALKITAB TERHADAP SEEKOR SAPI, WALAUPUN HARUS MEMBUNUHNYA, MENGAPA JUGA MESTI DENGAN CARA MENYIKSANYA ? DENGAN MELEMPARI BATU HINGGA MATI ?

Kekuaran 21

28"Kalau seekor sapi jantan menanduk seseorang sampai mati, sapi itu harus dibunuh dengan dilempari batu, dan dagingnya tak boleh dimakan, tetapi pemiliknya tidak akan dihukum.

29Kalau sapi jantan itu mempunyai kebiasaan menanduk, dan pemiliknya sudah diberi peringatan, tetapi tidak menjaga binatang itu, lalu apabila sapi jantan itu menanduk seseorang sampai mati, maka binatang itu harus dibunuh dengan dilempari batu dan pemiliknya juga harus dihukum mati.

NOTE:
"Masalah sapi di qisas ini, sungguh saya tidak menyangka akan menemukannya di dalam Alkitab, bahkan saking lucunya sampai menjelang tidur saya tersenyum sendiri... Bener-bener anda akan terhibur bila mebaca Alkitab. Sense of humor nya begitu tinggi. Tuhan bisa begitu marah hanya dengan seekor sapi.

-

SEBAGAI PEMBANDING YANG KEDUA, BAGAIMANA PENGARANG ALKITAB MENCERITAKAN BETAPA TEGANYA YESUS MEMBUNUH, BAHKAN RIBUAN EKOR BABI, SETELAH MENGUSIR SETAN UNTUK MEMASUKINYA DAN MELEMPARKANNYA SEMUANYA SEKALIGUS KE DALAM JURANG ?

Markus 5 TB

11* Dekat tempat itu ada banyak sekali babi yang sedang mencari makan di lereng bukit.

12* Roh-roh jahat itu memohon kepada Yesus, “Suruhlah kami masuk ke dalam babi-babi itu.”

13* Dan Yesus setuju. Jadi, roh-roh jahat itu keluar dari orang itu lalu masuk ke dalam babi-babi itu. Seluruh kawanan babi itu lari dan terjun dari pinggir jurang ke dalam danau lalu tenggelam--semuanya ada kira-kira dua ribu babi.

-

TENTANG CICAK, MEMANG PENGARANG ALKITAB TIDAK MENCERITAKAN TERLALU BANYAK, TETAPI ADA SEDIKIT PENJELASAN YANG MEMBENARKAN BAHWA CICAK BANYAK TINGGAL DI RUMAH-RUMAH BAHKAN ISTANA RAJA YANG TENTU PASTILAH AKAN MENGOROTINYA

Amsal 30 TB

24* ¶ Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:

25 semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,

26 pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,

27 belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,

28 cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.

-

DEMIKIAN URAIAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN, INTINYA SEMUA APA-APA YANG DIPERINTAHKAN OLEH RASULULLAH BAHKAN YANG DISUNNAHKANNYA TENTULAH ADA DASAR ALASANNYA, DAN PASTILAH RASULULLAH LEBIH MENGERTI DIBANDING MANUSIA AWAM PADA UMUMNYA.

Karena bila saja Rasulullah mengajarkan sesuatu yang tidak benar, pastilah Allah akan menyampaikan teguran dan koreksi melalui wahyu nya di dalam AlQuran.

Saya memilih untuk beriman dan membenarkan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Semoga uraian ini akan ada gunanya….Maturnuwun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar