Sabtu, 22 Februari 2014

ULAMA DAN TOKOH ISLAM BANYAK YANG MENGHINAKAN RASULULLAH SAW DI DALAM URUSAN POLIGAMI


ULAMA DAN TOKOH ISLAM BANYAK YANG MENGHINAKAN RASULULLAH SAW DI DALAM URUSAN POLIGAMI

-



WALAUPUN POLIGAMI DIPERBOLEHKAN DI DALAM ISLAM, DENGAN KONDISI DAN PERSYARATAN TERTENTU. TETAPI ADA PENEKANAN BAHWA "MENGAWINI SESEORANG ISTRI SAJA" ADALAH "LEBIH DEKAT KEPADA TIDAK BERBUAT ANIAYA".

QS 4:3

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا [٤:٣]
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
﴿٣﴾

-

KARENA PADA DASARNYA MANUSIA SULIT UNTUK BERLAKU ADIL YANG SEBENAR-BENARNYA

QS 4:129

وَلَن تَسْتَطِيعُوا أَن تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِن تُصْلِحُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا [٤:١٢٩]
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿١٢٩﴾

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA....

-

Banyak Ulama dan Tokoh Islam bahkan melakukan penghinaan terhadap Ajaran Rasulullah Muhammad saw. Bukannya mengajarkan hal-hal baik yang diajarkan Rasulullah, mereka bahkan membuat pembelaan atas kelakuan mereka yang buruk dengan mengatas namakan ajaran Rasulullah.

MEREKA BERLOMBA-LOMBA MELAKUKAN POLIGAMI, BAHKAN MENCERAIKAN ISTRI TUANYA DENGAN MENGGANTIKANNYA DENGAN ISTRI MUDA. LALU MENGATAKAN BAHWA ITULAH AJARAN RASULULLAH MUHAMMAD SAW.

Bila benar apa yang mereka katakan, mengapa mereka tidak mengawini janda-janda, tua miskin , banyak anak, janda dari korban perang yang mati syahid.

Melainkan bahkan, mengawini gadis-gadis muda perawan, ataupun artis-artis muda yang malang melintang di dunia hiburan ? Dan lalu mengatakan bahwa itulah Ajaran Nabi ?

-

SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MENYAKITI HATI ALLAH DAN RASULNYA, ALLAH AKAN MELAKNATINYA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT DAN MENYEDIAKAN BAGINYA SIKSA YANG MENGHINAKAN

QS 33:57

إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا [٣٣:٥٧]
Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.
﴿٥٧﴾

-

SESUNGGUHNYA ALLAH AKAN MENGHITUNG DAN MEMBALAS AMALAN DAN PERBUATAN YANG MEREKA LAKUKAN.

Apa yang mereka lakukan bahkan lebih buruk dari fitnahan yang telah dilakukan oleh orang-orang kafir.

QS 31:16

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ [٣١:١٦]
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
﴿١٦﴾

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA

-

BILA BENAR MEREKA HENDAK MENGIKUTI AJARAN NABI MUHAMMAD SAW

1 Pada usia 25 tahun hendaknya mereka menikah dengan seorang janda tua (40 th), masalah janda tersebut kaya atau miskin tidaklah menjadi masalah, yang terpenting janda tersebut haruslah berbudi luhur dan beretika yang mulia sebagaimana Istri Rasulullah yang pertama. Dan tidak menikah lagi selama Istri yang pertama tersebut masih hidup.

Seorang istri yang sangat mengerti kegelisahan hati suaminya, memikirkan kesesatan bangsa dan umat manusia di sekelilingnya. Dan lalu mendukung dan selalu menyayangi Rasulullah, ketika Rasulullah lalu lebih sering menyendiri memikirkan kesesatan suku bangsanya , Kafir Quraish. Yang selalu membela dan menghibur hati Nabi, ketika beliau kesusahan dan bersedih hati ?

Bahkan pada masa kehidupan Rasulullah dengan istri yang pertama ini, Rasulullah lalu lebih sering menyendiri, menjauhi hiruk pikuk kehidupan bangsanya yang penuh dengan kesesatan dan kemusyrikan.

APAKAH MEREKA JUGA HIDUP SEPERTI APA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH RASULULLAH, MENYENDIRI MEMIKIRKAN DAN MEMOHON PETUNJUK TUHAN SEMESTA ALAM, PERIHAL KESESATAN DAN KEKAFIRAN BANGSANYA ?

-

2 Lalu bolehlah mereka menikah lagi setelah Istri pertama tersebut, tetapi hendaknya dengan janda-janda tua, miskin, banyak anak dan diutamakan yang merupakan janda karena suaminya meninggal di medan pertempuran. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah.

(sebagai contoh, Rasulullah menikahi janda yang terkenal sebagai sebutan "Ibunda orang-orang miskin", yang berusia diatas 60 tahun , dan meninggal setahun kemudian)

-

3 Boleh saja mereka menikahi seorang gadis muda, sebagaimana Istri Rasulullah, Aisyah ra. Tetapi haruslah dipastikan, bahwa sepeninggalnya, maka janda dari istri yang mudah tersebut akan berprestasi sebagaimana Siti Aisyah ra, yang begitu pandai dengan mengajarkan banyak ilmu-ilmu berupa hadis kepada ummat Islam, dan menjadi pemimpin dan tokoh yang sangat penting sebagai rujukan bertanya bagi umat Islam.

Bukannya lalu menjadi janda stres yang bodoh dan menderita setelah ditinggalkannya, apalagi kembali menjadi artis, atau kembali kedunia hiburan dan melacur.

-

APAKAH MEREKA MENIKAHI WANITA-WANITA, MENGIKUTI NASEHAT NABI MUHAMMAD SAW AGAR MENIKAHI WANITA BUKAN KARENA RUPA DAN KECANTIKANNYA ?

سنن ابن ماجه ١٨٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمُحَارِبيُّ وَجَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنْ الْإِفْرِيقِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلَا تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

Sunan Ibnu Majah 1849:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya itu merusak mereka. Janganlah menikahi mereka karena harta-harta mereka, bisa jadi harta-harta mereka itu membuat mereka sesat. Akan tetapi nikahilah mereka berdasarkan agamanya. Seorang budak wanita berkulit hitam yang telinganya sobek tetapi memiliki agama adalah lebih utama.”

-

BILA MEREKA ITU CINTA DENGAN RASULULLAH DAN MENJUNJUNG TINGGI SEMUA AJARAN DAN SURI TAULADANNYA ?

MENGAPA MEREKA TIDAK MENGIKUTI BEBERAPA PESANNYA BAHKAN YANG SANGAT PENTING, YAITU AGAR MEREKA HIDUP DI DUNIA INI BAGAIKAN SEORANG PENGEMBARA ?

صحيح البخاري ٥٩٣٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبُو المُنْذِرِ الطُّفَاوِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ قَالَ حَدَّثَنِي مُجَاهِدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍوَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Shahih Bukhari 5937:

Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang pundakku dan bersabda: 'Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara." Ibnu Umar juga berkata; 'Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.'

-

JIKA MEREKA CINTA KEPADA AJARAN RASULULLAH, MENGAPA MEREKA TIDAK BERUSAHA MENJADI SALAH SATU GOLONGAN "MANUSIA YANG TERBAIK MENURUT PESAN RASULULLAH SAW" BERIKUT ?

DAN MALAH ASYIK-ASYIK MEMILIH DAN MENCARI ISTRI-ISTRI BARU YANG BAHKAN KALAU PERLU DENGAN TEGA HATI MENCERAIKAN ISTRINYA YANG TUA HIDUP SENDIRI MENJADI JANDA DAN TERHINA ?

صحيح البخاري ٦٠١٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ حَدَّثَهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ رَجُلٌ جَاهَدَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ وَرَجُلٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَعْبُدُ رَبَّهُ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِتَابَعَهُ الزُّبَيْدِيُّ وَسُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ وَالنُّعْمَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءٍ أَوْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يُونُسُ وَابْنُ مُسَافِرٍ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 6013:

Abu Sa'id Al Khudzri mengatakan-, seorang arab badui mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya; 'Wahai Rasulullah, siapa manusia terbaik? ' Nabi menjawab: "Seseorang yang berjihad dengan nyawa dan hartanya, dan seseorang yang mengucilkan diri di sebuah puncak perbukitan untuk konsentrasi beribadah kepada tuhannya dan meninggalkan manusia dari kejahatannya."

-

DAN APAKAH BENAR TINGKAT KETAKWAAN, KETEKUNAN BERIBADAH MEREKA SUDAH MIRIP DENGAN APA YANG DILAKUKAN OLEH RASULULLAH ? ATAU MINIMAL MEREKA SUDAH BERUSAHA KEARAH ITU ?

DIBAWAH INI APA-APA YANG DILAKUKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW SEPANJANG MALAM HINGGA MENJELANG PAGI

صحيح البخاري ٩٣٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً كَانَتْ تِلْكَ صَلَاتَهُ تَعْنِي بِاللَّيْلِ فَيَسْجُدُ السَّجْدَةَ مِنْ ذَلِكَ قَدْرَ مَا يَقْرَأُ أَحَدُكُمْ خَمْسِينَ آيَةً قَبْلَ أَنْ يَرْفَعَ رَأْسَهُ وَيَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ ثُمَّ يَضْطَجِعُ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْمُؤَذِّنُ لِلصَّلَاةِ

Shahih Bukhari 939:

Aisyah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat sebelas rakaat, begitulah cara beliau shalat -yakni shalat tahajjut-. Dalam shalat tersebut beliau sujud seperti lamanya kalian membaca sekitar lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya. Dan beliau mengerjakan shalat dua rakaat sebelum melaksanakan shalat subuh. Kemudian beliau berbaring pada sebelah tubuh sebelah kanan hingga datang mu'adzin (membangunkan) untuk shalat.”

-

DEMIKIAN HIMBAUAN SAYA, AGAR YANG MASIH SEMPAT BERTOBAT SEGERA BERTOBAT. YANG MERASA SUDAH BENAR JALANNYA SILAHKAN TERUS MELANJUTKAN PERJALANANNYA

——
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar