BILA KITA BERTANYA, MENGAPA YESUS BERDOA KEPADA BAPA?
Umat kristen serempak akan menjawab, Yesus sedang mengajari
murid-muridnya agar berdoa kepada BAPA. Lalu ditanya lagi , lalu mengapa
mengajarinya bahkan meninggalkan muridnya sendirian lalu mencari tempat
yang sepi dan berdoa sendiri ? Umat kristen masih saja lalu menjawab
"Ya begitulah tata cara berdoa yang benar, mencari tempat yang sepi
sendirian lalu berdoa, agar tidak untuk diperlihatkan kepada orang
lain".
Bukanlah Kristen kalau tidak dapat menjawab…
Sekarang marilah kita membuat perbandingan, antara seorang Nabi utusan
Allah yang mengajarkan berdoa kepada umatnya, dengan cara berdoa yang
sesungguh-sungguhnya, sebagai berikut.
DOA NABI DIKALA HENDAK TIDUR
صحيح مسلم ٤٨٨٧: حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ وَأَبُو
بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّهُ أَمَرَ رَجُلًا إِذَا أَخَذَ
مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا لَكَ
مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا وَإِنْ
أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ أَسَمِعْتَ هَذَا مِنْ عُمَرَ فَقَالَ مِنْ خَيْرٍ
مِنْ عُمَرَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ ابْنُ نَافِعٍ فِي رِوَايَتِهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ وَلَمْ يَذْكُرْ سَمِعْتُ
Shahih Muslim 4887:
"ALLOOHUMMA KHOLAQTA NAFSII, WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA, MAMAATUHAA
WAMAHYAAHAA, IN-AHYAITAHAA FAHFAZH-HAA WAIN AMATTAHAA FAGHFIRLAHAA,
ALLOOHUMMA INNII AS-AULKA AL'AAFIYATA
"Ya Allah, Engkau telah
menciptakan diriku dan Engkaulah yang akan mematikannya. Matiku dan
hidupku hanyalah untuk-Mu. Apabila Engkau menghidupkan diriku, maka
jagalah. Dan apabila Engkau mematikan diriku, maka ampunilah. Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna."
YANG BERIKUT ADALAH CONTOH KETIKA YESUS MENGAJARI MURID-MURIDNYA BERDOA
Matius 26
(38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau
mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku,
tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki."
TETAPI YANG JADI MASALAH LALU YESUS BERDOA DITEMPAT YANG SEPI, SENDIRIAN…..LALU YANG DIAJAR SIAPA ?
Matius 14:22-23 BIS
22* Setelah itu Yesus menyuruh pengikut-pengikut-Nya naik perahu dan
lebih dahulu menyeberang danau, sementara Ia menyuruh orang banyak itu
pulang.
23* Sesudah orang banyak itu pergi, Yesus naik sebuah
bukit sendirian untuk berdoa. Waktu sudah malam, Yesus masih berada di
situ sendirian.
Tetapi Kristen masih tahu juga jawaban
nya, "Saat itu Yesus sedang menghafalkan doa yang akan diajarkannya
kepada murid-muridnya"
GELENG-GELENG KEPALA.....
.
Umat kristen serempak akan menjawab, Yesus sedang mengajari murid-muridnya agar berdoa kepada BAPA. Lalu ditanya lagi , lalu mengapa mengajarinya bahkan meninggalkan muridnya sendirian lalu mencari tempat yang sepi dan berdoa sendiri ? Umat kristen masih saja lalu menjawab "Ya begitulah tata cara berdoa yang benar, mencari tempat yang sepi sendirian lalu berdoa, agar tidak untuk diperlihatkan kepada orang lain".
Bukanlah Kristen kalau tidak dapat menjawab…
Sekarang marilah kita membuat perbandingan, antara seorang Nabi utusan Allah yang mengajarkan berdoa kepada umatnya, dengan cara berdoa yang sesungguh-sungguhnya, sebagai berikut.
DOA NABI DIKALA HENDAK TIDUR
صحيح مسلم ٤٨٨٧: حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّهُ أَمَرَ رَجُلًا إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ قَالَ اللَّهُمَّ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ أَسَمِعْتَ هَذَا مِنْ عُمَرَ فَقَالَ مِنْ خَيْرٍ مِنْ عُمَرَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ ابْنُ نَافِعٍ فِي رِوَايَتِهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ وَلَمْ يَذْكُرْ سَمِعْتُ
Shahih Muslim 4887:
"ALLOOHUMMA KHOLAQTA NAFSII, WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA, MAMAATUHAA WAMAHYAAHAA, IN-AHYAITAHAA FAHFAZH-HAA WAIN AMATTAHAA FAGHFIRLAHAA, ALLOOHUMMA INNII AS-AULKA AL'AAFIYATA
"Ya Allah, Engkau telah menciptakan diriku dan Engkaulah yang akan mematikannya. Matiku dan hidupku hanyalah untuk-Mu. Apabila Engkau menghidupkan diriku, maka jagalah. Dan apabila Engkau mematikan diriku, maka ampunilah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna."
YANG BERIKUT ADALAH CONTOH KETIKA YESUS MENGAJARI MURID-MURIDNYA BERDOA
Matius 26
(38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
TETAPI YANG JADI MASALAH LALU YESUS BERDOA DITEMPAT YANG SEPI, SENDIRIAN…..LALU YANG DIAJAR SIAPA ?
Matius 14:22-23 BIS
22* Setelah itu Yesus menyuruh pengikut-pengikut-Nya naik perahu dan lebih dahulu menyeberang danau, sementara Ia menyuruh orang banyak itu pulang.
23* Sesudah orang banyak itu pergi, Yesus naik sebuah bukit sendirian untuk berdoa. Waktu sudah malam, Yesus masih berada di situ sendirian.
Tetapi Kristen masih tahu juga jawaban nya, "Saat itu Yesus sedang menghafalkan doa yang akan diajarkannya kepada murid-muridnya"
GELENG-GELENG KEPALA.....
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar