Rabu, 25 September 2013

KRISTEN BERTANYA MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW MENGHUKUM RAJAM SESUAI TAURAT ?

Dasar timbulnya pertanyaan, hadis berikut ini

Shahih Muslim 3212:

Al Barra` bin 'Azib dia berkata, "Suatu ketika seorang Yahudi yang dicat hitam dan didera lewat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau memanggil mereka seraya bersabda: "Beginikah hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab Taurat kalian?" mereka menjawab, "Ya benar."

Lalu beliau memanggil seorang laki-laki yang tergolong dari ulama mereka, beliau bertanya: "Aku mengharap kamu mau bersumpah dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa, betulkah begini caranya hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab tauratmu?" dia menjawab, "Tidak, seandainya anda tidak menyumpahku dengan nama Allah, aku tidak akan mengatakan yang sebenarnya kepada anda. Dan yang kami ketahui dalam kitab Taurat, hukumannya adalah rajam, akan tetapi biasanya hukuman itu tidak berlaku bagi pembesar-pembesar kami, jika yang tertangkap itu dari pembesar, maka kami biarkan begitu saja, akan tetapi jika yang tertangkap rakyat kecil maka kami tegakkan hukum sesuai Taurat. Akhirnya kami bermusyawarah, membicarakan hukum yang dapat kami tegakkan bagi pembesar dan rakyat biasa. Lalu kami putuskan untuk membuat hitam tubuh dan mendera pelaku zina sebagai pengganti hukum rajam."

Setelah laki-laki itu selesai bicara, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya akulah orang yang pertama-tama menghidupkan kembali sunnah-Mu setelah mereka hapus perintah tersebut."

Setelah itu, beliau memerintahkan supaya Yahudi yang berzina itu dihukum rajam, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: '(Wahai rasul, janganlah kamu merasa sedih, karena orang-orang yang bersegera menuju kekafiran -hingga firman-Nya- Jika diberikan ini kepadamu, maka terimalah) ' (Qs. Al Maidah: 41).

Orang-orang Yahudi berkata, "Datanglah kalian kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, jika beliau memutuskan hukuman kepadamu dengan menghitamkan tubuh dan didera, maka terimalah, namun jika dia berfatwa kepadamu dengan hukuman rajam, maka waspadalah.

Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat: '(Barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang Zhalim. Dan barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik' (Qs. Al Maidah: 44- 47). Hal ini juga berlaku kepada orang-orang kafir semuanya."

Al A'masy dengan isnad seperti ini sampai kepada perkataannya, "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk merajmanya, akhirnya dia pun dirajam." Dan tidak menyebutkan sesuatu setelahnya seperti turunnya ayat."

=====

TANGGAPAN SAYA

Pada kasus tersebut Nabi Muhammad saw menghukum segolongan umat dengan Hukum yang terdapat pada diri mereka sendiri. Nabi Muhammad saw sangat tahu bahwa Hukum Musa as masih terdapat di dalam Kitab Taurat yang dipegang oleh Yahudi, walaupun kitab tersebut sudah banyak diubah-ubah isinya, sebagian dihilagkan dan sebagian ditambahkan.

Pada kasus hukum rajam terhadap oarang yahudi diatas, Nabi Muhammad saw ingin menunjukkan kesesatan Yahudi dan kebiasaan buruk mereka menyembunyikan Hukum yang telah ditetapkan Oleh Allah. Dan Nabi Muhammad saw sangatlah tahu bahwa Hukum Rajam tersebut adalah sebenar-benar hukum yang pernah diturunkan oleh Allah melalui Nabi Musa as, dan masih terdapat didalam Kitab Taurat yang dipegang oleh Yahudi, walaupun sudah bercampur-campur dengan tulisan-tulisan lain yang sesungguhnya bukanlah firman Tuhan.

=====

SEBAGAI PERBANDINGAN, LALU MENGAPA YESUS TIDAK BERANI MENEGAKKAN HUKUM TAURAT YANG NOTA BENA ADALAH "DIA" SENDIRI BILA MEMANG BENAR "DIA" ITU TUHAN?

Bahkan Yesus memberikan contoh untuk melanggar hukum Taurat Musa, yang katanya belaku selamat masih ada langit dan yang hendak digenapinya ?

Yohanes 8 TB

8:4Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.

8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"

8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Kenapa Yesus tidak merajam wanita tsb? apakah Yesus melanggar hukum taurat ?

=====

TANGGAPAN SAYA TENTANG KISAH YESUS PADA Yohanes 8:4-11, YANG TIDAK BERANI MELAKSANAKAN HUKUM RAJAM KEPADA SEORANG PEREMPUAN PENZINA, SEBAGAIMANA TERTULIS DI DALAM TAURAT MUSA AS

"Apa yang dilakukan oleh Yesus, pada Injil Yohane 8:4-11, hanya pantas dilakukan oleh pemain Film Ayat-ayat cinta."

=====

APAKAH YESUS LUPA DENGAN PERKATAANNYA SENDIRI ?

YESUS MENGATAKAN BAHWA HUKUM TAURAT TETAP BERLAKU SELAMA LANGIT DAN BUMI BELUM LENYAP

Matius 5

(18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

=====

YESUS JUGA BERKATA, BARANG SIAPA YG MENIADAKAN HUKUM TAURAT, DITEMPAT PALING RENDAH DI KERAJAAN SORGA (NERAKA)

BARANG SIAPA YG MELAKUKAN DAN MENGAJARKAN HUKUM TAURAT DI TEMPAT YG TINGGI DI KERAJAAN SORGA.

Matius 5

(19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;

=====

KALAU YESUS SAJA YANG KATANYA JELMAAN TUHAN MERASA TIDAK BERHAK UNTUK MENEGAKKAN HUKUM TAURAT MUSA, LALU SIAPA LAGI YANG PUNYA HAK UNTUK MENEGAKKANNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar