KRISTEN BERTANYA MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW MENGHUKUM RAJAM SESUAI TAURAT ?
Dasar timbulnya pertanyaan, hadis berikut ini
Shahih Muslim 3212:
Al Barra` bin 'Azib dia berkata, "Suatu ketika seorang Yahudi yang
dicat hitam dan didera lewat di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, kemudian beliau memanggil mereka seraya bersabda: "Beginikah
hukuman zina yang kalian dapati dalam kitab Taurat kalian?" mereka
menjawab, "Ya benar."
Lalu beliau memanggil seorang laki-laki
yang tergolong dari ulama mereka, beliau bertanya: "Aku mengharap kamu
mau bersumpah dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat
kepada Musa, betulkah begini caranya hukuman zina yang kalian dapati
dalam kitab tauratmu?" dia menjawab, "Tidak, seandainya anda tidak
menyumpahku dengan nama Allah, aku tidak akan mengatakan yang sebenarnya
kepada anda. Dan yang kami ketahui dalam kitab Taurat, hukumannya
adalah rajam, akan tetapi biasanya hukuman itu tidak berlaku bagi
pembesar-pembesar kami, jika yang tertangkap itu dari pembesar, maka
kami biarkan begitu saja, akan tetapi jika yang tertangkap rakyat kecil
maka kami tegakkan hukum sesuai Taurat. Akhirnya kami bermusyawarah,
membicarakan hukum yang dapat kami tegakkan bagi pembesar dan rakyat
biasa. Lalu kami putuskan untuk membuat hitam tubuh dan mendera pelaku
zina sebagai pengganti hukum rajam."
Setelah laki-laki itu
selesai bicara, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ya Allah, sesungguhnya akulah orang yang pertama-tama menghidupkan
kembali sunnah-Mu setelah mereka hapus perintah tersebut."
Setelah itu, beliau memerintahkan supaya Yahudi yang berzina itu dihukum
rajam, lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: '(Wahai rasul,
janganlah kamu merasa sedih, karena orang-orang yang bersegera menuju
kekafiran -hingga firman-Nya- Jika diberikan ini kepadamu, maka
terimalah) ' (Qs. Al Maidah: 41).
Orang-orang Yahudi berkata,
"Datanglah kalian kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, jika
beliau memutuskan hukuman kepadamu dengan menghitamkan tubuh dan didera,
maka terimalah, namun jika dia berfatwa kepadamu dengan hukuman rajam,
maka waspadalah.
Maka Allah Ta'ala menurunkan ayat:
'(Barangsiapa tidak berhukum dengan sesuatu yang telah di turunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan barangsiapa
tidak berhukum dengan sesuatu yang telah diturunkan Allah, maka mereka
itu adalah orang-orang yang Zhalim. Dan barangsiapa tidak berhukum
dengan sesuatu yang telah di turunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang fasik' (Qs. Al Maidah: 44- 47). Hal ini juga berlaku
kepada orang-orang kafir semuanya."
Al A'masy dengan isnad
seperti ini sampai kepada perkataannya, "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan untuk merajmanya, akhirnya dia pun dirajam." Dan
tidak menyebutkan sesuatu setelahnya seperti turunnya ayat."
=====
TANGGAPAN SAYA
Pada kasus tersebut Nabi Muhammad saw menghukum segolongan umat dengan
Hukum yang terdapat pada diri mereka sendiri. Nabi Muhammad saw sangat
tahu bahwa Hukum Musa as masih terdapat di dalam Kitab Taurat yang
dipegang oleh Yahudi, walaupun kitab tersebut sudah banyak diubah-ubah
isinya, sebagian dihilagkan dan sebagian ditambahkan.
Pada
kasus hukum rajam terhadap oarang yahudi diatas, Nabi Muhammad saw ingin
menunjukkan kesesatan Yahudi dan kebiasaan buruk mereka menyembunyikan
Hukum yang telah ditetapkan Oleh Allah. Dan Nabi Muhammad saw sangatlah
tahu bahwa Hukum Rajam tersebut adalah sebenar-benar hukum yang pernah
diturunkan oleh Allah melalui Nabi Musa as, dan masih terdapat didalam
Kitab Taurat yang dipegang oleh Yahudi, walaupun sudah bercampur-campur
dengan tulisan-tulisan lain yang sesungguhnya bukanlah firman Tuhan.
=====
SEBAGAI PERBANDINGAN, LALU MENGAPA YESUS TIDAK BERANI MENEGAKKAN HUKUM
TAURAT YANG NOTA BENA ADALAH "DIA" SENDIRI BILA MEMANG BENAR "DIA" ITU
TUHAN?
Bahkan Yesus memberikan contoh untuk melanggar hukum
Taurat Musa, yang katanya belaku selamat masih ada langit dan yang
hendak digenapinya ?
Yohanes 8 TB
8:4Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu
menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka
terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata
kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia
yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka
seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus
seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di
manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang."
Kenapa Yesus tidak merajam wanita tsb? apakah Yesus melanggar hukum taurat ?
=====
TANGGAPAN SAYA TENTANG KISAH YESUS PADA Yohanes 8:4-11, YANG TIDAK
BERANI MELAKSANAKAN HUKUM RAJAM KEPADA SEORANG PEREMPUAN PENZINA,
SEBAGAIMANA TERTULIS DI DALAM TAURAT MUSA AS
"Apa yang dilakukan oleh Yesus, pada Injil Yohane 8:4-11, hanya pantas dilakukan oleh pemain Film Ayat-ayat cinta."
=====
APAKAH YESUS LUPA DENGAN PERKATAANNYA SENDIRI ?
YESUS MENGATAKAN BAHWA HUKUM TAURAT TETAP BERLAKU SELAMA LANGIT DAN BUMI BELUM LENYAP
Matius 5
(18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan
dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
=====
YESUS JUGA BERKATA, BARANG SIAPA YG MENIADAKAN HUKUM TAURAT, DITEMPAT PALING RENDAH DI KERAJAAN SORGA (NERAKA)
BARANG SIAPA YG MELAKUKAN DAN MENGAJARKAN HUKUM TAURAT DI TEMPAT YG TINGGI DI KERAJAAN SORGA.
Matius 5
(19) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat
sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang
lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan
Sorga;
=====
KALAU YESUS SAJA YANG KATANYA JELMAAN
TUHAN MERASA TIDAK BERHAK UNTUK MENEGAKKAN HUKUM TAURAT MUSA, LALU SIAPA
LAGI YANG PUNYA HAK UNTUK MENEGAKKANNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar