KRISTEN ADALAH AGAMA WAHAM, WAHAM BERSAMA
Tulisan saya berikut kelihatannya
sederhana, tetapi seharusnya umat Kristen, terutama yang mengerti
tentang Ilmu Kedokteran Jiwa, Psychiatry, lalu berkumpul untuk
membahasnya. Menguji apa yang saya katakan, benar atau salah.
MENURUT HADIS NABI MUHAMMAD SAW, SEORANG BAYI DILAHIRKAN DALAM KEADAAN SUCI/ FITRAH
صحيح مسلم ٤٨٠٣: حَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي
سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ
مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً
جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ
ثُمَّ يَقُولُا أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ
{ فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ }
الْآيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْأَعْلَى ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الرَّزَّاقِ كِلَاهُمَا عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا
الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً وَلَمْ
يَذْكُرْ جَمْعَاءَ
Shahih Muslim 4803:
Abu Hurairah, dia berkata; "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Seorang bayi tidak
dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah).
Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi,
Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan
selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat? '
Lalu Abu Hurairah berkata; 'Apabila kalian mau, maka bacalah firman
Allah yang berbunyi: '…tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.'
(QS. Ar Ruum (30): 30). …dst
HANYA ISLAM AGAMA YANG DIRIDLOI OLEH ALLAH DAN AGAMA YANG SESUAI DENGAN FITRAH MANUSIA
QS 30:30
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي
فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ [٣٠:٣٠]
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui,
﴿٣٠﴾
CASE 1
JIKA ANDA BERTANYA KEPADA SESEORANG ANAK YANG SUDAH MAMPU
BERFIKIR, TETAPI MASIH BERSIH DENGAN DOGMA-DOGMA KEYAKINAN YANG BEGITU
MEMAKSA, AYAT-AYAT BERIKUT INI.
Kisah para rasul 7
(55) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit,
lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
(56) Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
Markus 16
(19) Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
SIAPAKAH YESUS DAN SIAPAKAH "ALLAH"
YANG BERADA DISEBELAHNYA ?, PASTILAH MEREKA AKAN MENJAWAB DENGAN JUJUR,
BAHWA YESUS BERADA DISEBELAH ALLAH, TUHAN YANG SEBENARNYA.
DAN BILA ANDA MENANYAKAN KEPADA MEREKA
SAMAKAH YESUS DENGAN "ALLAH" YANG BERADA DI SEBELAHNYA, PERCAYALAH,
MEREKA AKAN MENJAWAB DENGAN TEGAS, TENTU TIDAK SAMA.
BILA TERNYATA JAWABAN MEREKA TIDAK SEPERTI YANG SAYA
SAMPAIKAN, MAKA HANYA ADA DUA KEMUNGKINAN, ANAK TERSEBUT SUDAH MENDAPAT
BOCORAN SOAL, ATAU ANAK TERSEBUT GILA. LEKASLAH BAWA KE SEORANG DOKTER
AHLI JIWA ANAK, AGAR GILANYA TIDAK KETERUSAN.
CASE 2
BILA ANDA MENANYAKAN KEPADA ANAK-ANAK TERSEBUT, KEPADA
SIAPAKAH YESUS BERSYUKUR DI DALAM AYAT BERIKUT INI ? PASTILAH MEREKA
AKAN MENJAWAB, BAHWA YESUS BERSYUKUR KEPADA "BAPA" NYA.
Yohanes 11
(41) Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas
dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku.
DAN BILA MEREKA KEMBALI DITANYA SAMAKAH YESUS DENGAN "BAPA" NYA ?, PASTILAH MEREKA JUGA AKAN MENJAWAB, TENTU TIDAK SAMA.
BILA TERNYATA SEKALI LAGI JAWABAN MEREKA
TIDAK DEMIKIAN, MAKA ANAK TERSEBUT SUDAH MENDAPAT PESAN UNTUK
MENJAWABNYA DENGAN CARA SEPERTI ITU, ATAU KALAU TIDAK ANAK TERSEBUT
MEMANG MULAI GILA. SEKALI LAGI SEGERA BAWALAH ANAK TERSEBUT KE DOKTER
AHLI JIWA ANAK, AGAR TIDAK BERLANJUT KEGILAANNYA.
CASE 3
DEMIKIAN JUGA BILA ANDA MENANYAKAN AYAT BERIKUT, KEPADA SIAPAKAH
YESUS TERSUNGKUR SUJUD DAN BERDOA ? MEREKA PASTI AKAN MENJAWAB BAHWA
YESUS SUJUD DAN BERDOA KEPADA "BAPA".
Matius 26 TB
39* Kemudian Yesus pergi lebih jauh sedikit, lalu Ia tersungkur ke
tanah dan berdoa. “Bapa,” kata-Nya, “kalau boleh, jauhkanlah daripada-Ku
penderitaan yang Aku harus alami ini. Tetapi jangan menurut kemauan-Ku,
melainkan menurut kemauan Bapa saja.”
DAN BILA ANDA BERTANYA SEKALI LAGI
SAMAKAH YESUS DENGAN "BAPA" ? PASTILAH MEREKA AKAN MENJAWAB BAHWA YESUS
TENTU BERBEDA DENGAN "BAPA".
BILA JAWABANNYA TERNYATA MEMANG TIDAK
SEPERTI YANG SAYA SAMPAIKAN, YAKINLAH, ANAK TERSEBUT BENAR-BENAR GILA.
BILA KEMUDIAN ANAK TERSEBUT HIDUP, TIDAK AKAN BANYAK GUNANYA, KARENA
KEGILAANNYA MEMBAHAYAKAN BANYAK ORANG, KARENA BAHKAN BISA MENULAR.
MAKA SEGERALAH MENCARI DOKTER AHLI JIWA ANAK, AGAR SEGELA MENDAPAT PERTOLONGAN DAN PERAWATAN.
APA YANG SAYA SAMPAIKAN DIATAS SESUNGGUHYA BERHUBUNGAN DENGAN KEYAKINAN SEORANG ANAK TERSEBUT MENJELANG DEWASA KELAK.
Bila sejak kecil anak tersebut
dikenalkan dengan pemikiran yang salah dan aneh, yang sesungguhnya tidak
masuk di akalnya, hal tersebut secara perlahan juga akan bakal
diyakininya. Anak tersebut lalu mulai belajar memaksa akal dan kalbunya
untuk mempercayai hal tersebut sehingga keyakinan nya begitu kuat
setelah dia dewasa.
Di dalam bidang kedokteran, keyakinan
terhadap sesuatu yang salah tersebut disebut waham. Ada beberapa jenis
waham sehubungan dengan hal yang diyakini tersebut misalnya "WAHAM
KEBESARAN", merasa dirinya lebih dari orang lain, bahkan merasa dirinya
mampu melakukan hal-hal yang tidak masuk akal sekalipun. Sebagai contoh
seseorang yang memiliki "waham kebesaran" adalah Paulus, ketika dia
merasa yakin bahwa kelak manusia akan mengadili para malaikat.
Korintus 6
3* Apakah kalian tidak tahu bahwa kita akan mengadili malaikat-malaikat? Lebih-lebih lagi perkara-perkara kehidupan sehari-hari!
Jadi pengertian waham adalah merupakan salah satu jenis gangguan
jiwa, dimana seorang penderita yang mengalaminya akan merasa sangat
yakin tentang sesuatu walaupun hal tersebut adalah salah dan tidak masuk
akal. Tetapi sebenarnya penderita memang sungguh-sungguh tidak
menyadari bahwa hal yang diyakininya tersebut adalah salah.
Yang jadi masalah adalah, ternyata bahwa ada beberapa jenis wahan
yang dapat ditularkan, misalnya "WAHAM PARANOID BERSAMA". Misalnya
seorang yang memiliki waham atau keyakinan bahwa "Islam adalah agama
yang buruk", lalu setiap hari anak-anak nya yang masih kecil diberitahu
dan diperingatkan akan hal tersebut, maka setelah dewasa anak-anak
tersebut juga akan menderita waham, mereka akan meyakini bahwa "Islam
adalah agama yang buruk".
Seorang anak kecil yang selalu diajak berfikir tentang sesuatu
yang salah tetapi dianggap benar, maka di dalam perkembangan jiwanya
kelak setelah dewasa, si anak tersebut akan meyakini bahwa hal yang
salah tersebut adalah sesuatu yang benar.
Dan hasil pengamatan saya, "Kristen" adalah salah satu jenis waham,
karena anak kecil yang semula menganggap Yesus juga memiliki tuhan
seperti layaknya manusia, tetapi karena selalu di doktrin oleh
lingkungan dan keluarganya, bahwa Yesus sebenarnya adalah jelmaan tuhan
itu sendiri, walaupun Yesus seringkali berdoa kepada tuhan, maka sianak
tersebut kelak akan meyakini bahwa pemikiran tersebut adalah benar.
CONTOH KASUS, "TRUE STORY",
(demi Allah berikut ini adalah true story...)
Seorang Anak yang masih SD, saling
berbicara dengan seorang temannya yang beragama kristen. Lalu anak yang
beragama Islam bertanya kepada temannya yang Kristen ," Orang kristen
itu menyembah Tuhan siapa ?"
Lalu apa jawab teman nya yang Kristen tersebut, yang
mungkin disebabkan akalnya yang masih murni dan jujur, dia menjawab
tanpa beban, " Ya terkadang menyembah Yesus, terkadang juga menyembah
Allah
?"
Saya yang ikutan mendengar percakapan
tersebut, sesungguhnya merasa lucu, tetapi bahkan terharu, mudah-mudahan
Allah lalu kasihan kepada mereka dan memberinya hidayah. Jawaban
tersebut tidak akan begitu bila anak kristen tersebut sudah dewasa.
Pasti jawabannya seperti jawaban Theos Anner atau Transformasi
Indonesia (Kristen pada umumnya).
Kesimpulan saya adalah bahwa
"KRISTEN ADALAH AGAMA WAHAM", "WAHAM BERSAMA", yang dapat ditularkan
kedalam jiwa anak-anak, sehingga mereka menjadi kristen yang Full-Blown
setelah dewasa, bahkan lebih kristen dari pada pendirinya Paulus.
Catatan :
SEORANG KRISTEN MENYATAKAN BAHWA ANAK MANUSIA (YESUS) BERADA
DI SAMPING KANAN "ALLAH", ADALAH BUKAN DALAM ARTI YANG SESUNGGUHNYA
BEGITU.....
Tanggapan saya ;
Yang melihat Yesus si anak manusia berdampingan dengan "Bapa"
adalah mata wadag seorang manusia....sehingga jangan diartikan
macam-macam....kecuali anda bisa membuktikan mata Stefanus yang penuh
dengan Roh kudus tersebut juling ataupun terganggu pandangannya....SAMA
SEKALI BUKAN DENGAN PENGERTIAN YANG LAIN SESUAI DENGAN KEINGINANMU....
Gangguan mata yang menyebabkan seseorang memandang satu
obyek tampak menjadi dua itu disebut "Diplopia", misalnya terjadi pada
penderita Glaucoma dsb. Maslahnya apa ada yang dapat membktikan bahwa
Stefanus mengalami Diplopia ?. Pasti penjelasan saya nanti suatu saat
ditiru oleh umat kristen.
Saran saya untuk umat kristen kalau ingin untuk bisa menjelaskan
hal-hal yang rumit di dalam AlKitabnya, silahkan konsultasi dengan
Dokter Ahli Jiwa dan Ahli Mata, untuk membuat suatu Argumen , sehingga
semuanya menjadi tampak masuk akal.
Maaf bila saya kurang tepat menerangkan masalaha waham, karena
pelajaran tersebut sudah lama sekali saya terima, dari mata pelajaran
"KEDOKTERAN JIWA", yang diajarkan oleh Prof. Maramis, dan lagian
akhirnya saya tidak menjadi Ahli Jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar